Memanfaatkan Waktu Tidak Produktif Anda (Macet, Menunggu dll)
Survei dan penilitian menunjukkan rata-rata orang menghabiskan waktu 45 menit untuk berangkat dan pulang kerja. Saya rasa hasil survei ini KELIRU!
Saya yakin banyak orang di Jakarta untuk berangkat dan pulang kerja saja bisa butuh waktu minimal 1 jam, pulangnya butuh 1 jam lagi, jadi 2 jam pulang pergi, betul tidak?
Tapi itu belum seberapa, ada cukup banyak orang yang tinggal di Jakarta yang saya sempat ngobrol dengan mereka memberitahu saya bahwa mereka butuh 2 jam perjalanan berangkat dan 2 jam perjalanan pulang dari tempat kerja (total 4 jam). Wow…..
Itupun dalam kondisi macet!! Jadi sudah habis waktu, juga menghabiskan banyak energi karena saat macet biasanya jadi sering ngomel karena banyak kendaraan yang saling potong.. bener ya? 🙂
Wah setiap hari menjalani seperti itu, parah banget menurut saya…
Untunglah saya tidak tinggal di Jakarta, tapi di Surabaya yang macetnya masih tingkat sedang.
Tetapi itupun tidak sudi saya jalani sehingga saya membuat kantor dekat rumah (dalam 1 kompleks perumahan) sehingga perjalanan dari rumah ke kantor hanya butuh 7 menit…. Saya sangat mensyukuri tentang hal ini 🙂
Ok, kembali ke rata-rata orang. Anggap saja kita buat asumsi yang sangat rendah yaitu rata-rata habis 1 jam untuk berangkat dan pulang kerja (30 menit one way).
Itu artinya dalam 1 bulan Anda menghabiskan waktu 1 jam x 22 hari kerja = 22 jam. Dalam 1 tahun berarti Anda menghabiskan wakktu 22 jam x 12 bulan = 264 jam atau sama dengan 11 hari, hanya untuk perjalanan pulang pergi ke tempat kerja!
Anda cuti setahun saja hanya 12 hari he..he..
Sangat sia-sia bukan waktu terbuang seperti itu? Hidup kita yang waktunya terbatas, terbuang dengan sia-sia.
Nah kali ini saya akan share sebuah solusi agar waktu-waktu seperti ini jadi efektif, menarik dan jadi bermanfaat bagi perkembangan diri, karir dan bisnis Anda.
Jadi apa solusi yang saya sarankan?
Saran saya adalah gunakan waktu-waktu tidak produktif Anda untuk belajar melalui audio.
Mengapa dan Kapan Bisa Belajar Melalui Audio?
- Sebab PERTAMA adalah karena membaca sesuatu agak sulit dilakukan saat lagi nyetir 🙂 Anda bisa tabrakan dalam waktu singkat he..he.. 🙂 Tetapi kalau mendengar audio, itu bisa dilakukan saat lagi nyetir, saat di public transport, lagi menunggu di dokter, lagi olahraga jalan atau lari dan masih banyak lagi.
- Sebab KEDUA adalah belajar melalui audio lebih kaya emosi karena Anda bisa mendapatkan emosi, antusiasme, keyakinan dari yang bicara dan masih banyak lagi.. Hal-hal yang sulit Anda dapatkan saat membaca buku.
Apakah Aman Belajar Lewat Audio Sambil Nyetir?
Menurut saya aman kok, ini seperti Anda nyetir sambil dengar radio. Saya yakin Anda pasti tetap bisa nyetir, sambil mendengar radio dengan baik, bukan?
Tapi tentu asal nyetirnya ke tempat yang rutin Anda pergi seperti ke kantor atau rumah, jadi gak perlu terlalu mikir. Kalau ke tempat dan mencari tujuan baru yang Anda belum pernah, biasanya kalau sambil dengarin audio, kemungkinannya ada dua:
- Anda jadi tidak terlalu mengerti yang Anda dengar, ATAU
- Anda akan kesasar atau tersesat 🙂
Ha ini terjadi karena memang otak manusia tidak bisa multi-tasking. Saat Anda nyetir ke tempat baru yang Anda tidak terlalu hapal tempatnya, otak Anda fokus ke situ sehingga indera pendengaran Anda tidak terlalu dapat perhatian, jadi miss.
Sedangkan kalau dah nyetir ke tempat yang rutin Anda pergi, otak Anda sudah tidak terlalu mikir sehingga bisa memberikan perhatian pada indera pendengaran.
Jadi belajar melalui audio itu aman, jauh lebih berbahaya jika Anda nyetir sambil telpon atau chat via handphone Anda. Itu sudah pasti tidak bisa dilakukan bersamaan 🙂
Pengalaman Pribadi Belajar Melalui Audio
Kebiasaan mendengarkan audio pembelajaran ini tidak sengaja terbentuk saat saya membangun bisnis MLM di umur 20-an, dimana saya seringkali harus ke menyetir ke banyak tempat untuk presentasi bisnis, bahkan hingga luar kota, 3-4 jam bahkan ada yang 10 jam one way 🙂
Saya menghabiskan banyak waktu di perjalanan sehingga akan sia-sia jika tidak dipakai dengan baik. Karena saat itu di organisasi MLM ini ada banyak kaset (jaman itu CD belum populer, apalagi MP3 he..he..).
Kaset-kaset yang dianjurkan banyak tentang pengembangan diri dan untuk pengembangan bisnis, maka saya merasa itu waktu yang tepat untuk mendengarkan kaset-kaset itu sebagai cara untuk mengisi waktu.
Dan ternyata itu merupakan keputusan yang tepat dan sangat efektif banget karena waktu perjalanan panjang jadi tidak terasa dan saya jadi belajar banyak selama di mobil.
Waktu perjalanan 3 jam, saya menghabiskan 3 kaset. Waktu perjalanan 10 jam, saya mendengar 10 kaset. Kemana-mana dengar kaset pembelajaran.
Saya jadi belajar tentang sales, leadership, mindset, communication skill, positive attitude, team building, story telling dan masih banyak lagi.
Waktu nyetir di mobil jadi seperti Universitas Berjalan bagi saya 🙂
Saat itu saya belum menyadari, tetapi ternyata pembelajaran selama di mobil yang saya lakukan selama bertahun-tahun itu telah membantu membentuk pondasi mental, sikap dan skill penting dalam kehidupan saya.
Oleh sebab itu sampai sekarang akhirnya saya suka mendengar audio pembelajaran (sekarang sudah bukan kaset lagi, tapi file digital yang diputar melalui smartphone he..he..) untuk mengisi waktu-waktu idle/kosong tidak produktif seperti saat perjalanan di mobil, saat di pesawat, saat menunggu dll.
Selain itu, waktu favorit saya untuk mendengarkan audio pembelajaran adalah saat olahraga pagi jalan kaki yang hampir setiap hari saya lakukan.
Jalan kaki 30 menit terasa lama jika pikiran loncat ke sana kemari, tapi setelah dilakukan sambil mendengar audio pembelajaran, 45 menit bahkan 1 jam tidak terasa 🙂
264 Jam Waktu Tidak Produktif = Kursus Tiap Hari Selama 26 Minggu!
Nah bayangkan jika 264 jam waktu perjalanan berangkat dan pulang kerja dalam 1 tahun (permisalan di awal) dipakai untuk mendengar audio pembelajaran, maka jika diilustrasikan dengan waktu mengambil kursus 2 jam per hari, itu setara dengan Anda mengambil kursus 132 hari atau 26 minggu!!
Anda bisa belajar apa pun yang Anda inginkan jika Anda mempelajarinya selama 2 jam per hari selama 132 hari atau 26 minggu!!
Mau belajar bahasa baru, mau belajar programming, mau belajar cara berkomunikasi dengan lebih baik, mau belajar investasi di saham/properti, cara berbisnis di internet, atau apapun skill dan pengetahuan yang ingin Anda pelajari.
Semua itu bisa Anda kuasai jika Anda mengalokasikan untuk mempelajarinya 2 jam per hari selama 26 minggu, betul tidak?
Jadi jangan bilang Anda terlalu sibuk untuk mempelajari sesuatu yang baru. Menurut saya itu lebih merupakan alasan bukan kenyataan!
Jadi Anda sekarang sudah mengerti, betapa pentingnya memanfaatkan waktu-waktu non produktif untuk belajar melalui audio untuk meningkatkan pengetahuan, skill dan wawasan Anda untuk perkembangan diri, karir dan bisnis Anda.
Pertanyaan Sering Ditanyakan tentang Belajar Lewat Audio
Q: Kok gak dengar radio saja?
A: Menurut saya radio memiliki banyak keterbatasan yaitu:
- Jarang ada materi pembelajaran yang bagus di radio.
- Anda tidak bisa mengontrol apa yang ingin Anda dengar, kadang hal negatif juga sering dibicarakan.
- Banyak iklan. Untuk apa habiskan waktu untuk dengar iklan? 🙂
Q: Saya sukanya dengar musik di perjalanan, bagaimana?
A: Tidak masalah jika Anda mau selingin dengan mendengar musik. Tetapi menurut saya kurang bermanfaat jika seluruh waktu tersebut tidak Anda pakai dengan baik. Saya hanya memberikan ide menggunakan waktu idle yang tidak produktif untuk perkembangan diri, karir atau bisnis Anda.
Q: Tapi perjalanan saya ke kantor cuma 10 menit? Bagaimana?
A: Nah kalau Anda bernasib baik seperti saya sehingga ke kantor cuma butuh waktu sangat singkat, Anda berarti harus mencari waktu kosong lain yang rutin Anda lakukan. Kalau saya, saat ini yang saya gunakan adalah waktu olahraga jalan pagi, untuk mendengarkan audio pembelajaran.
Karena memang dari dulu saya tahu bahwa audio pembelajaran tidak mungkin akan saya dengarkan di rumah sambil duduk diam. Itu susah banget karena terlalu banyak godaan untuk melakukan hal lain.
Jadi memang yang paling efektif adalah mencari dan menggunakan waktu-waktu idle dimana Anda melakukan suatu aktifitas yang tidak perlu konsentrasi. Gunakan dan manfaatkan waktu-waktu itu untuk perkembangan diri Anda.
Ok jadi jelas ya manfaatnya. Daripada Anda sia-siakan saat perjalanan berangkat/pulang kerja atau saat menunggu atau saat jalan kaki atau jogging, lebih baik manfaatkan untuk mendengar pembelajaran melalui audio.
Tiga Kategori Audio Pembelajaran yang Bisa Anda Dengarkan
Sekarang pertanyaan utama adalah Audio Pembelajaran itu seperti apa? Apa topiknya? Dengarkannya lewat apa? Dapat darimana dan seterusnya.
Belajar melalui audio mungkin lebih tidak umum dibanding baca buku, baca artikel atau lihat video di internet. Tetapi hal ini sangat umum dilakukan oleh masyarakat di budaya modern dimana mereka sering olahraga dan perjalanan ke kantor biasanya menggunakan public transport.
Cara paling mudah untuk mendengarkan audio pembelajaran adalah melalui smartphone Anda (Apple IOS / Android / Blackberry) karena biasanya ini barang yang Anda bawa terus kemana-mana.
Jaman sekarang handphone sudah tidak berfungsi sebagai alat komunikasi tapi juga media hiburan dan pembelajaran. Ringkas, praktis dan memori smartphone saat ini lebih dari cukup untuk bisa membawa banyak sekali audio pembelajaran.
Jadi ada tiga kategori audio pembelajaran yang sebenarnya bisa Anda dengarkan yaitu:
1) Yang PERTAMA adalah Audio Book yang merupakan versi audio dari sebuah buku yang diterbitkan penerbit. Ini mungkin yang paling umum diketahui orang, walaupun di Indonesia sendiri masih jarang penerbit menjual versi audio dari sebuah buku.
Kalau di luar negeri, industri ini sudah sangat besar. Saya sering beli audio book bahasa inggris dari Audible.com (perusahaan milik Amazon.com yang merupakan perusahaan penerbit audio book terbesar di dunia).
Anda bisa mendengarkan audio book Anda melalui aplikasi yang disediakan, ada semua kok dari Apple IOS, Android, Windows Phone, Blackberry dll.
Perusahaan ini punya koleksi ratusan ribu audio book dari buku-buku populer, di topik bisnis, marketing dll bahkan hingga novel-novel populer, tapi saya tidak sarankan untuk dengarin novel 🙂
Sistemnya canggih banget, jadi kalau Anda punya buku versi Kindle nya (buku elektronik milik Amazon) dan versi audio book nya (beli lewat Audible.com ini) maka otomatis bisa sinkron.
Maksudnya, Anda baca buku nya sampai halaman 25 misalkan, lalu Anda harus berangkat kerja, saat Anda dengarkan audio booknya, langsung audionya mulai halaman 25 tadi, bukan dari awal. Keren kan 🙂
Untuk merasakan pengalaman mendengarkan audio book, Anda bisa Sign Up ke Free Trial Audible.com untuk mendapatkan 2 (dua) Free Audio Book dengan SIGN UP via Link Ini.
TIPS: Free Trial ini Gratis untuk 30 hari pertama (Dapat 2 Free Audiobook). Lalu kalau mau lanjut ke bulan ke 2, baru bayar.
Jadi kalau gak mau bayar/lanjut, silakan di Cancel sebelum bulan pertama berakhir. Anda bisa tetap menyimpan dua audio book pertama, Gratis 🙂
2) Yang KEDUA adalah Audio Pembelajaran berupa File MP3 yang Anda dapatkan dari download dari internet atau dari CD atau materi pembelajaran yang Anda beli. Anda tinggal play file audio itu melalui aplikasi audio player bawaan yang ada di smartphone Anda ataupun download app lain (ada yang free ataupun berbayar).
Sekarang sudah cukup banyak orang menjual produk digital berupa audio. Saya yakin semakin hari akan semakin banyak materi pembelajaran di berbagai topik yang tersedia dalam bentuk file audio.
Sebagai contoh, misal Anda mau belajar tentang public speaking atau presentation skill?
Anda bisa dengarkan produk audio tips presentasi dari David Pranata. Tinggal download, masukkan audio file MP3 ke smartphone Anda, maka sudah siap untuk Anda pelajari saat perjalanan ke kantor berikutnya.
Mungkin Anda punya banyak CD Audio pembelajaran yang dulu Anda beli?
Saya sempat beli cukup banyak CD pembelajaran seperti ini. Nah karena sekarang sudah bukan jamannya dengarin CD maka sebaiknya Anda convert CD Audio Anda ke file MP3 (istilahnya proses ripping) lalu masukkan file-file audio MP3 ini ke smartphone agar bisa Anda dengarkan dengan mudah.
Ada banyak software yang tersedia untuk proses ripping atau membuat CD Audio ke file MP3. Yang berbayar banyak, yang Gratis juga banyak seperti open source software Fre:Ac (ada versi windows, mac dll).
3) Yang KETIGA adalah Podcast. Nah ini adalah cara belajar melalui audio yang lagi saya gemari belakangan ini. Apa itu Podcast?
Sebenarnya intinya tetap sama yaitu file audio berupa file MP3 tetapi cara kita mengakses dan mendapatkannya cukup unik yaitu bisa dengan sistem berlangganan. Jadi tiap kali ada episode baru maka otomatis di download ke smartphone Anda.
Kenapa disebut Podcast?
Karena awal mulanya konsep ini diperkenalkan Apple saat meluncurkan iPod (gadget Apple untuk Mp3/Audio Player) bertahun-tahun yang lalu, makanya disebut PodCast singkatakan dari iPod dan Broadcast.
Tetapi sekarang podcast sudah bisa dikonsumsi baik di Android, Blackberry, Windows Phone dll, tidak cuma di Apple iPhone.
Podcast ini dibuat oleh para individual dan perusahaan yang membicarakan topik tertentu dan Podcast biasanya GRATIS (nah ini yang menjadi daya tarik he..he..)
Ada puluhan ribu podcast di ratusan topik. Anda bisa belajar apapun dari para pakar di banyak bidang seperti:
- Belajar bahasa asing.
- Belajar bahasa pemrograman.
- Bisnis online dan internet marketing.
- Belajar tentang investasi dan trading salam.
- Belajar tentang investasi properti.
- Belajar sales & marketing.
- Belajar public speaking.
- Tentang travelling ada, film atau hobi berkebun juga ada.
- Tentang cara pakai iPhone / iPad.
- Apapun juga ada 🙂
Memang kebanyakan podcast saat ini masih dalam bahasa inggris, tetapi saya yakin lama kelamaan juga akan banyak podcast dalam bahasa indonesia.
Saya sendiri mau buat podcast di beberapa topik dalam bahasa indonesia, silakan GABUNG ke FREE Newsletter Sukarto.com dengan masukkan nama dan email Anda di form di bawah ini jika Anda mau diberitahu saat saya melaunching podcast saya ya.
[thrive_leads id=’174′]Saya ada membahas tentang podcast secara khusus di artikel berjudul Apa itu Podcast untuk menjelaskan cara kerja Podcast, cara menggunakan, pakai aplikasi apa dan lain-lain.
Ok jadi itulah tiga cara untuk memanfaatkan waktu tidak produktif yang Anda miliki untuk belajar apapun yang ingin Anda pelajari, baik untuk pengembangan diri, karir ataupun bisnis.
Saat Anda menggunakan waktu tidak produktif untuk belajar melalui audio, Anda akan takjub dalam 6-12 bulan, Anda akan belajar dan mengerti banyak sekali hal baru yang tidak mungkin Anda ketahui jika tidak memanfaatkan waktu tidak produktif ini.
Semoga sharing ini bermanfaat…
Oh ya, boleh kasi feedback, Apakah Anda tertarik untuk belajar melalui audio seperti penjelasan diatas?
Jika banyak yang tertarik, saya semakin semangat untuk mulai membuat konten-konten berupa audio. Silakan beritahu saya di bagian komentar di bawah ini. Terimakasih sebelumnya 🙂
[sc:cta-akhir-artikel]