Cerita Pengalaman dan Manfaat Ikuti Kursus Meditasi Vipassana

Cerita Pengalaman dan Manfaat Ikuti Kursus Meditasi Vipassana

Beberapa hari lalu, saya baru saja menyelesaikan mengikuti Retreat atau Kursus Meditasi Vipassana selama 10 hari. Sebuah pengalaman yang mencerahkan dan berkesan 🙂

Walaupun mengikuti meditasi 10 hari seperti ini sudah pernah saya lakukan sebelumnya, tapi saya mendapat lebih banyak insight dan manfaat kali ini (saya ceritakan sebabnya di bawah ya..)

Kalau dianggap liburan akhir tahun, maka bisa dianggap ini adalah salah satu liburan terbaik yang saya jalani karena mendapat banyak insight, pikiran jadi fresh dan clear serta muncul banyak semangat baru 🙂

Beberapa teman yang tahu saya mengikuti meditasi selama liburan akhir tahun kemarin, sempat menanyakan bagaimana hasil dan pengalamannya. Bingung juga mau jelaskan mulai dari mana karena banyak sekali yang bisa diceritakan.

Kalau dijelaskan satu aspek saja, nanti malah punya persepsi sepotong yang kurang menggambarkan keseluruhannya. Oleh sebab itu, saya putuskan untuk menceritakan cukup panjang di tulisan ini.

Memang betul, masih banyak orang yang awam atau kurang mengerti tentang meditasi. Dianggap meditasi seperti sesuatu yang mistis atau ritual agama tertentu.

Padahal meditasi itu sebetulnya sebuah latihan atau praktek universal seperti Yoga saja. Cuma yoga kan latihan praktek fisik yang akan bermanfaat buat fisik dari orang yang melakukannya. Kalau meditasi lebih bersifat latihan atau praktek pikiran yang tujuan atau manfaatnya lebih ke aspek mental dan pikiran.

Saat ini praktek meditasi sudah tersebar di seluruh dunia. Dunia modern semakin banyak yang mengakui manfaat latihan meditasi untuk kehidupan sehari-hari. Makin banyak juga ilmuwan yang meneliti latihan ini secara ilmiah karena ingin tahu mengapa bisa membawa manfaat bagi praktisinya.

Jadi buat yang ingin tahu, silahkan baca dengan open mind. Semoga menginspirasi, bermanfaat dan siapa tahu berjodoh untuk mengikutinya…

Apa, Dimana dan Siapa yang Mengikuti Kursus Meditasi ini?

Jadi ada banyak jenis latihan dan teknik meditasi. Sama seperti yoga kan juga banyak jenisnya. Nah yang saya ikuti adalah retreat atau kursus Meditasi Vipassana sebagaimana yang diajarkan oleh S.N. Goenka (Alm). Sebetulnya ada banyak guru meditasi vipassana lainnya, tetapi cara beliau menjalankan kursus meditasi ini cukup unik sehingga bisa berkembang besar.

Sedikit tentang asal usul dan sejarahnya…

Beliau adalah keturunan India yang lahir di Burma (sekarang Myanmar). Beliau bukan pemuka agama tertentu, tetapi seorang perumah-tangga (maksudnya berkeluarga). S.N. Goenka adalah seorang pebisnis yang sukses di usia muda, tetapi lalu mengalami sakit migrain di kepala yang tidak tersembuhkan, walaupun sudah berkeliling ke banyak dokter di manca negara.

Salah satu teman yang merasa sakit kepalanya itu adalah psikosomatis (sakit karena faktor psikologis) menyarankan beliau untuk mengikuti meditasi vipassana. Itulah awal mulanya beliau berkenalan dengan latihan ini dan belajar dengan guru beliau selama 14 tahun.

Pada tahun 1969 beliau pindah ke India (tanah kelahiran meditasi vipassana sebenarnya, tetapi sudah hilang saat itu) untuk mulai mengajarkan teknik meditasi ini disana. Awalnya ke ibu kandung Goenka sendiri yang saat itu mengalami gangguan kesehatan dan beberapa teman.

Tetapi karena yang ikuti merasa mendapatkan manfaat, maka mereka meminta Goenka mengadakan kursus ke dua agar saudara, orangtua dan teman mereka bisa mengikutinya. Kursus kedua diadakan, ketiga, keempat dan terus berlanjut hanya dari rekomendasi mulut ke mulut saja.

Saat ini sudah ada lebih dari 300 pusat/tempat meditasi vipassana ini di lebih dari 90 negara dengan ribuan jadwal kursus dalam setahun. Sudah jutaan orang mengikuti kursus ini di seluruh dunia, jadi sungguh telah diterima luas sebagai sebuah latihan yang bermanfaat.

Menurut saya salah satu sebab mengapa kursus meditasi vipassana yang dimulai oleh S.N. Goenka ini bisa berkembang luas ke seluruh dunia adalah karena dirancang dengan sistem dan manajemen yang baik.

Instruksi meditasi telah diterjemahkan ke puluhan bahasa dan disampaikan ke peserta dalam bentuk rekaman sehingga tidak bergantung pada guru/teacher yang hadir.

Pelatihan meditasi ini juga dirancang agar bisa diikuti oleh siapa pun, dibuat universal, tidak peduli apapun latar belakang agama dan kepercayaan.

Ini adalah latihan dengan obyek yang netral (seperti pernapasan, yang dimiliki oleh setiap orang), bukan simbol-simbol agama tertentu.

Saya mengikuti kursus ini pertama kali di Klaten (sekitar tahun 2001), tapi yang baru saja saya ikuti ini adalah yang di center utama di Indonesia yaitu di Pusat Meditasi Vipassana “Dhamma Java” di dekat Bogor.

Lokasinya di daerah pegunungan, jadi sejuk, dikelilingi hutan yang hijau dan pemandangan yang menentramkan hati. Jadi tempatnya sendiri sangat kondusif untuk melakukan meditasi, sesuatu yang kadang gak mudah dilakukan di lingkungan rumah kita yang mungkin ramai.

Di kelas kemarin yang saya ikuti (ada sekitar 80 orang), setelah selesai kita kan ngobrol, peserta datang dari berbagai profesi. Ada karyawan, pebisnis, penyiar acara di Metro TV, pegawai negeri, kerja di industri perfilman, kerja di Komnas HAM dan masih banyak lagi. Mereka juga datang dari berbagai agama dan kepercayaan yang berbeda-beda.

Sebab mengapa mereka mengikuti kursus meditasi ini juga beraneka ragam. Ada yang agar bisa lebih konsentrasi dan fokus di pekerjaan, ada yang ingin tahu setelah mendengar rekomendasi dari teman tentang kursus ini, ada yang agar lebih bisa mengontrol emosi, pikiran bisa lebih tenang, ingin bisa lebih happy dan lain-lain.

Saya bersyukur bisa berkenalan dan bermeditasi bersama mereka semua… Semua penuh cinta kasih dan keceriaan setelah selesai mengikuti kursus 10 hari kemarin. It’s beautiful! 🙂

Pengalaman Menjalani Kursus Meditasi Vipassana 10 Hari

Jadi apa itu Meditasi Vipassana?

Dari websitenya, ada tercantum penjelasan berikut:

Vipassana adalaha latihan meditasi yang sederhana dan praktis yang memungkinkan seseorang mampu menghadapi ketegangan dan masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari dengan tenang dan seimbang.

Ini adalah cara yang sistematis untuk mengembangkan kebijaksanaan, penguasaan diri dan kedamaian pikiran yang sejati.

Dibutuhkan minimal 10 hari untuk mempelajari dan praktek latihan meditasi vipassana ini. Di tempat lain pun, saya melihat untuk kursus meditasi Vipassana memang minimal 10 hari. Dari beberapa sumber, saya pernah membaca bahwa praktek latihan meditasi vipassana memang membutuhkan waktu latihan yang intensif tanpa jeda selama itu.

Peraturan dan Tata Tertib

Nah, ada beberapa peraturan yang sebaiknya Anda ketahui SEBELUM mengikuti kursus ini (Anda wajib menyatakan persetujuan dan tanda-tangan saat registrasi ulang di lokasi), diantaranya:

  • Anda BERSEDIA mengikuti kursus ini hingga selesai (sampai 10 hari). Karena memang proses yang Anda jalani itu akan komplit dan manfaat besar akan Anda rasakan saat Anda sudah menjalani secara lengkap 10 hari ini
  • Anda TIDAK DIPERBOLEHKAN berkomunikasi dengan peralatan gadget apapun. Jadi handphone dititipkan ke panitia saat registrasi ulang di lokasi. Diambil kembali saat sudah selesai kursus 10 hari.
  • Anda TIDAK DIPERBOLEHKAN berkomunikasi dengan peserta lain, baik secara verbal ataupun isyarat. Jadi gak boleh ngomong ataupun bertatap-mata sekalipun dengan peserta lain. Anda cuma boleh ngomong ke panitia atau teacher saat mau bertanya tentang instruksi meditasi (itupun kesempatannya tidak setiap saat).
  • Anda TIDAK DIPERBOLEHKAN membaca, menulis ataupun main musik. Jadi gak ada buku, alat tulis, kertas atau alat musik.
  • Tidak ada makan malam sama sekali untuk Siswa Lama, tapi untuk Siswa Baru masih ada dikasi buah. Saya sendiri termasuk Siswa Lama, jadilah lumayan sekalian diet makan malam 🙂

Semua peraturan diatas menurut saya memang SANGAT PENTING agar Anda mendapat manfaat maksimal. Kualitas latihan meditasi yang Anda lakukan memang memerlukan seminimal mungkin komunikasi. Anda sedang bekerja serius ke dalam diri Anda.

Oh ya… Kursus Meditasi ini GRATIS alias tidak dipungut biaya apapun. Setelah kursus selesai, jika Anda merasa bermanfaat, Anda bisa melakukan donasi atau sumbangan yang jumlahnya terserah Anda. Hal ini untuk menjaga kemurnian kursus ini karena memang ini adalah organisasi non profit.

Jadi peserta kursus sepenuhnya dibiayai oleh siswa lama yang merasa mendapatkan manfaat dan ingin orang lain bisa mengikuti kursus ini juga.

Proses Registrasi

Untuk mengikuti kursus ini, Anda tidak bisa tiba-tiba datang pada hari H. Semua peserta WAJIB registrasi ke kelas yang tersedia (jadwal lengkap kelas di Indonesia bisa dilihat disini). Kalau sebuah jadwal penuh, Anda akan masuk Waiting List dan ada pemberitahuan jika diterima atau tidak.

Satu bulan sebelum tanggal mulai kelas, biasanya Anda akan dikirimkan pengingat via email dan Anda perlu klik link konfirmasi jadi ikut atau tidaknya agar jika tidak jadi, maka bisa diberikan ke daftar waiting list.

Untuk mengikuti kelas akhir Desember kemarin (kelas liburan akhir desember dan liburan lebaran biasanya dikhususkan untuk orang lokal) saya sudah mendaftar 2 bulan sebelumnya. Istri saya juga sudah daftar, tapi masuk waiting list. Tapi beberapa minggu kemudian dikabari bahwa dia diterima juga.

Ini adalah momen pertama kali sejak kami menikah bisa mengikuti retreat meditasi 10 hari bersama. Ya selama ini anak masih kecil, agak susah kalau kita pergi berdua. Kali ini, kami harus titip anak kami (umur 13 tahun) ke rumah saudara di Cirebon.

Bisa mengikuti kelas meditasi ini bersama istri adalah sesuatu hal yang tidak mudah terjadi dan tentu saja akan lebih bermanfaat buat kehidupan keluarga kami.

Kegiatan Selama 10 Hari

Anda pasti ingin tahu apa yang dilakukan sehari-hari selama 10 hari itu, betul gak? 🙂

Jadwal lengkap biasanya diberikan kepada peserta yang mendaftar, saya ceritakan sekilas aja ya disini, agar Anda dapat gambaran sebelum mengikutinya.

Jadi saat hari H, kita diharap tiba sebelum pukul 4 sore untuk registrasi ulang, interview dan menyerahkan HP, barang-barang berharga dan lain-lain. Setiap peserta lalu diberi info dapat kamar mana, dikasi seprei dan kain bantal. Lalu kita bisa bawa barang kita ke kamar dan memasang sprei ranjang dan kain sarung bantal kita sendiri.

Jam 5 sore, acara dimulai dengan dinner bersama dan penjelasan singkat dari ketua panitia (biasa disebut Dhamma Worker. Mereka adalah para siswa lama yang menjadi sukarelawan untuk membantu berjalannya kursus). Dijelaskan kembali peraturan dan tata-tertib, apa yang boleh dan yang tidak boleh.

Malam itu sekitar pukul 7 malam, ada formalitas untuk memulai kursus di Main Hall. Kursus resmi dimulai malam itu dan dimulailah berdiam diri (Noble Silence) atau tidak berkomunikasi dengan peserta lain.

Selama 10 hari ke depan, hari Anda dimulai pukul 4 pagi (ya Anda dibangunkan pake sirene) dan berakhir sekitar pukul 9 malam. Rata-rata kita menjalani latihan meditasi selama 10 jam per hari (tentu ada break 5-10 menit diantara jam-jam tersebut untuk stretching dan meluruskan kaki). Ada satu jam untuk Discourse atau Ceramah pada malam hari (mendengarkan rekaman ceramah).

Jadi masih ada sisa waktu untuk makan pagi dan siang, mandi, istirahat tidur siang, cuci baju dan rileks. Tidak banyak yang bisa dilakukan diluar jam meditasi karena tidak ada buku yang bisa dibaca, tidak ada HP, tidak bisa ngobrol dan lain sebagainya.

Jadi saya mengisinya dengan kegiatan seperti:

  • Jalan santai mengitari taman untuk olahraga sekaligus melengkapi target langkah di jam tangan sport saya 🙂

  • Duduk dan menikmati pemandangan indah di lingkungan pusat meditasi yang memang asri dan indah. Ini juga salah satu kegiatan favorit peserta lainnya, sehingga kita duduk di berbagai titik, berjauhan dan hanya menikmati (tanpa ngomong), sungguh indah dan menenangkan 🙂
  • Cuci baju agar gak kehabisan. Ada 3x saya lakukan selama 10 hari itu. Saat hari mencuci seperti itu, saat break, salah satu kegiatan utama saya adalah ngecek apakah jemuran sudah kering atau belum he..he.. 🙂 Apakah sudah saatnya memindah jemuran agar gak kena hujan? Ya keputusan-keputusan besar seperti ini yang saya perlu diambil selama 10 hari itu (tidak perlu mikir berapa cost per lead di Facebook Ads). Hidup terasa jadi lebih sederhana 🙂

Berat atau Mudah dalam Mengikuti Kursus 10 Hari ini?

Sebetulnya tergantung masing-masing orang ya…

Tetapi pada umumnya, melakukan praktek latihan meditasi yang panjang selama 10 hari seperti ini, bukanlah perkara mudah bagi banyak orang, sekalipun bagi yang sudah biasa meditasi.

Sakit dan pegal di kaki, punggung atau bagian tubuh lainnya adalah hal yang normal 🙂 Anehnya semua sakit dan pegal itu dirasakan intensitasnya saat duduk meditasi. Begitu selesai duduk, eh sepertinya semua sakit dan pegalnya hilang sementara he..he..

Tetapi yang lebih berat menurut saya adalah aspek mental. Kita sehari-hari sudah terbiasa punya ‘pelarian’ saat kita bosan, entah lihat HP, main game, nonton YouTube, nonton film, utak atik gadget, browsing, pergi makan, ngobrol, baca buku dan masih banyak lagi distraction yang biasa kita ciptakan dan lakukan.

Kita selalu mencari solusi atau pelarian di luar diri kita. Begitu semua itu diambil, kita jadi bengong, gak tahu harus ngapain. Saya sendiri dan saya yakin semua peserta kursus yang lain, selama 10 hari itu, pasti mengalami masa-masa bosan, bingung mau ngapain, pikiran ke sana ke mari. Tetapi karena gak ada distraction atau pelarian yang bisa kita lakukan, mau gak mau kita harus berjuang mengatasi dan berdamai dengan pikiran kita sendiri, tanpa faktor eksternal.

Memang situasi seperti inilah yang dibutuhkan agar kita bisa belajar mengendalikan pikiran kita yang begitu liar, begitu penuh nafsu keinginan dan emosi tidak terkendali.

Jadi mengikuti meditasi 10 hari seperti ini adalah pekerjaan mental yang serius, tidak cocok untuk orang yang lemah, tidak ingin serius menyelesaikan permasalahan dalam diri ataupun yang tidak mau bekerja atau berjuang untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Tetapi di akhir kursus, saat Anda merasakan ketenangan pikiran, kebahagiaan dan sukacita lainnya, mengikuti kursus 10 hari ini jadi sungguh berharga! Jadi very worth it!

Untuk penjelasan lebih lengkap mengenai Meditasi Vipassana nya sendiri, silahkan baca di website resminya (versi bahasa indonesia) berikut ini:

5 Manfaat yang Saya Dapatkan dari Kursus Meditasi 10 Hari ini

Nah bagi saya pribadi, ini adalah retreat 10 hari ketiga. Tetapi karena yang sebelumnya sudah lama sekali (akhir 2003, sebelum menikah), banyak yang sudah saya lupakan, jadi saya mengikuti kelas kali ini seperti seorang siswa baru saja.

Dan bisa saya katakan, setelah menjalani perjalanan dan pengalaman hidup naik turun selama 15 tahun terakhir, saya mendapatkan persepsi dan insight yang berbeda dari kelas kali ini. Saya merasa bersyukur bisa mengikuti kembali kursus meditasi ini karena sungguh memberikan pencerahan.

Ada minimal 5 manfaat yang saya rasakan setelah mengikuti Kursus Meditasi Vipassana kali ini.

1) Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi

Sebagai seseorang yang bekerja di industri kreatif seperti Digital dan Online Marketing, saya membutuhkan fokus dan konsentrasi di hampir semua pekerjaan yang saya lakukan. Maklum ini kerja otak, bukan kerja fisik.

Dengan banyaknya perubahan yang terjadi di bidang pekerjaan saya ini, ada banyak hal baru dan informasi yang perlu dipelajari, ada banyak konten yang perlu dibuat, kerjaan menjadi semakin kompleks sehingga fokus dan konsentrasi sangatlah dibutuhkan. Saya akui hal ini makin hari menjadi tantangan yang tidak mudah.

Saya bisa merasakan dengan mengikuti kursus 10 hari dan saat terus dipraktekin dalam rutinitas harian, maka fokus dan konsentrasi lebih meningkat. Saya jadi lebih bisa fokus pada goal atau tujuan yang bermakna, bisa melihat mana yang prioritas, mana yang tidak.

Menyelesaikan pekerjaan akan bisa lebih cepat karena lebih fokus dan konsentrasi, tidak tergoda dengan banyak distraction atau ‘pelarian’ yang kadang bisa sangat addicted (browsing, social media, chatting, movie streaming dll).

2) Menurunkan Ego

Kehidupan di dunia modern semakin hari semakin mendorong orang untuk memperbesar atau meningkatkan Ego atau ke-Aku-an. Orang semakin mementingkan diri sendiri, menuntut orang lain tahu betapa pentingnya diri kita daripada orang lain dan ‘kecanduan’ dengan segala sesuatu yang bisa menyenangkan ‘Aku’.

Sebagai contoh, makin sukses dan kaya, kadang kalau terjebak dengan ego yang makin besar, maka secara tidak sadar, kita merasa lebih hebat, lebih pintar dan seringkali menuntut orang lain lebih menghormati dan memperlakukan kita dengan lebih spesial. Kita marah saat tidak dianggap spesial. Kita ingin lebih dipuji, suka kumpul dengan yang suka memberikan pujian, bukan yang memberikan masukan / kritikan.

Di social media saat ini, kita juga bisa melihat Pameran Ego disana. Setiap orang sibuk memamerkan foto terbaik mereka. Bahkan walaupun aslinya tidak sebagus itu, digunakanlah aplikasi khusus agar fotonya jadi lebih cantik, lebih langsing dan lebih lebih lainnya 🙂

Saya terus terang kasihan melihat mereka yang sampai kayak gitu. Begitu besar keinginan mendapatkan pengakuan dari orang lain (yang sebetulnya tidak dikenal), sampai khawatir menunjukkan diri apa adanya.

Saya sendiri sempat ikut terjebak dengan permainan ego di social media, oleh sebab itu saya putuskan untuk OFF cukup lama, sampai saya bisa mengendalikan ego saya sebelum menjadi tidak terkendali.

Tetapi saat mengikuti kursus meditasi vipassana 10 hari ini, saya bisa merasakan bahwa mau gak mau kita harus menurunkan ego kita.

Sejak awal, kita TIDAK BISA BAYAR untuk ikut kursus ini. Semua fasilitas yang kita nikmati, tempat tinggal, makan dan lain-lain adalah berkat dana atau donasi siswa lama. Otomatis karena tidak bayar, kita tidak bisa menuntut fasilitas yang nyaman, menu makanan sesuai selera dan lain-lain.

Dari sejak datang, kita perlu menyiapkan ranjang kita sendiri (pasang seprei dan sarung bantal). Ranjang yang saya dapatkan, entah karena bobot saya atau kualitas ranjang, kayu penahan tripleks sering jatuh sehingga tubuh saya bisa terpelosok sewaktu-waktu he..he..

Jadi saya harus meminimalkan bergerak saat berbaring, tidak boleh terlalu ganti posisi, nanti bisa jatuh lagi kayu penahannya.

Menu makanan yang vegetarian (tanpa daging) harus kita terima dan nikmati. Kalau gak selera, ya silahkan aja kelaparan (apalagi tidak ada makan malam). Jadi Anda akan bersyukur dengan apa saja yang disajikan. Tapi terus terang, menu yang disajikan di kelas kemarin sungguh nikmat dan tentu lebih sehat 🙂

Selesai makan, silahkan cuci sendiri semua peralatan makan. Mandi harus siap dengan air dingin pegunungan (air panas sering kehabisan karena digunakan banyak peserta). Kehabisan baju, silahkan cuci baju sendiri (tidak ada mesin cuci) 🙂

Memang dari ceramah Goenka, memang dijelaskan sebab kursus ini tidak boleh bayar di awal adalah salah satunya untuk latihan menurunkan ego. Kita hidup dari dana atau sumbangan orang lain. Tidak peduli kita orang kaya atau orang biasa-biasa, setiap orang statusnya sama.

Praktek menurunkan ego yang lebih luar biasa lagi terjadi kepada para Dhamma Worker yang melayani semua peserta kursus. Mereka adalah siswa lama yang jadi suka-relawan untuk melayani kita semua. Dari menyiapkan makanan, bersih-bersih, mengatur logistik dan masih banyak lagi.

Mereka di dunia normal adalah manajer, pebisnis dan orang-orang yang sebenarnya memiliki posisi yang lumayan, tapi mereka menurunkan ego demi melayani kita semua.

Sungguh mencerahkan melihat para Dhamma Worker bekerja dan melayani sepenuhnya, tanpa ego, hanya fokus ke kepentingan peserta.

3) Menyadari Hukum Alam Perubahan atau Ketidak-kekalan

Salah satu fokus utama dari meditasi Vipassana adalah memberikan kesadaran tentang hukum perubahan, bahwa segala sesuatu di dunia ini tidak ada yang kekal, segala sesuatu itu berubah. Timbul dan lenyap atau sering disebut Annica.

Situasi menggembirakan muncul dan akan berlalu. Situasi menyedihkan muncul dan juga akan berlalu. Barang yang kita miliki akan ada dan akan rusak. Manusia lahir dan meninggal. Segala sesuatu itu timbul dan lenyap.

Jadi saat sesuatu yang menyenangkan terjadi, jangan terlalu bergembira berlebihan karena itu akan berlalu. Saat sesuatu yang tidak menyenangkan terjadi, jangan terlalu bersedih, karena ini pun juga akan berlalu.

Memiliki kesadaran akan Hukum Perubahan ini akan membuat Anda lebih siap menghadapi apapun kenyataan dalam hidup, lebih realistis dan tidak melekat ke salah satu kondisi. Karena kalau Anda melekat dan tidak mau menerima kenyataan ini, maka penderitaan lah yang akan terjadi.

Sebagai contoh, berkumpul bersama anak Anda adalah salah satu kegembiraan atau kebahagiaan bagi banyak orangtua. Tetapi saat anak jadi dewasa dan meninggalkan orangtua untuk memulai kehidupannya sendiri, bisa jadi karena melekat dengan kegembiraan berkumpul bersama ini, jadi tidak rela dan sedih.

Demikian juga dengan karir, pekerjaan atau bisnis. Tidak menyadari Hukum Perubahan atau Anicca ini bisa jadi membuat stress saat perubahan membuat usaha kita drop atau turun drastis.

Memang banyak orang sudah menyadari tentang adanya perubahan atau ketidak-kekalan ini. Tetapi seringkali kesadaran ini hanya dimengerti di level pikiran sadar atau di level intelektual saja. Jadi tetap saja emosinya jadi terbawa saat perubahan terjadi.

Praktek meditasi vipassana mengajarkan kita untuk menyadari hukum perubahan atau ketidak-kekalan di level pengalaman (lewat pengamatan perasaan di tubuh kita) sehingga kesadaran tentang ketidak-kekalan ini bisa masuk hingga pikiran bawah sadar kita.

4) Pikiran Lebih Tenang dan Seimbang

Kita sebagai manusia seringkali hidup dalam kekhawatiran, kekecewaan, kemarahan, kebencian, keserakahan, nafsu keinginan, kecanduan hal menyenangkan (rokok, obat-obatan, nonton film, game, entertainment dll) dan masih banyak lagi. Ujung dari semua hal tersebut, saat menjadi semakin tidak terkendali adalah penderitaan.

Lewat praktek meditasi vipassana ini, kita disadarkan dengan realita tersebut melalui pengalaman nyata saat meditasi (mengamati perasaan di tubuh), bukan sekedar teori. Lalu diperkenalkan solusinya adalah melatih Pikiran yang Tenang dan Seimbang atau Balanced Mind.

Ini adalah salah satu pencerahan yang saya dapatkan sehingga terus saya ulang-ulangi maknanya (akan Anda dapatkan saat ikut kursus ini).

Bagaimana cara untuk memiliki Pikiran yang Tenang dan Seimbang?

Itulah yang akan Anda pelajari selama kursus 10 hari. Melewati proses hari demi hari untuk mencapai kesadaran tentang hal ini. Dan ini juga sesuatu yang perlu terus dilatih selesai kursus.

Sungguh indah dan mencerahkan saat kita menyadari bahwa solusi dan obat kehidupan yang praktis ada dalam genggaman kita sendiri, tinggal tergantung apakah kita rajin untuk melatihnya atau tidak.

Sama seperti memiliki tubuh yang sehat. Semua orang juga sudah tahu bahwa olahraga adalah salah satu kuncinya. Tetapi berapa banyak yang olahraga? Gak banyak. Jadi solusinya sebetulnya sudah ada di genggaman masing-masing orang, tinggal apakah kita mau berlatih melakukannya atau tidak.

5) Memiliki Tujuan Hidup yang Lebih Berharga dan Bermakna

Banyak orang memiliki goal, impian ataupun tujuan untuk menjadi orang sukses, kaya secara materi. Seumur hidup bekerja keras untuk mengumpulkan harta kekayaan. Seakan-akan itulah tujuan hidupnya.

Tanpa disadari bahwa saat itu tercapai, tidak ada kebahagiaan disana. Ada rasa ketidak-puasan. Masih ada perasaan iri saat melihat orang lain lebih kaya. Masih ada ambisi-ambisi lain yang bermunculan terus menerus.

Tidaklah salah memiliki keinginan untuk menjadi makmur, sukses secara materi. Karena memang menghidupi dan memenuhi kebutuhan keluarga adalah kewajiban kita sebagai orang yang berumah-tangga.

Tetapi penting sekali juga untuk memiliki tujuan hidup yang lebih dari sekedar mengumpulkan kekayaan dan kesenangan untuk diri kita sendiri.

Semua pengalaman 10 hari ini membuat saya diingatkan dan menjadi semakin yakin bahwa memang The Secret of Living is Giving.

Kebahagiaan seorang manusia memang tidak didapat dari hanya terus mengumpulkan sesuatu untuk dirinya sendiri (dengan keserahan dan nafsu keinginan). Tetapi justru didapat saat lebih banyak fokus dalam memberi (apapun itu).

Saya melihat contoh-contoh yang bagus sekali pada orang-orang kaya yang sangat dermawan seperti Bill Gates, Dato Sri Tahir dan masih banyak lagi.

Saya jadi semakin mantap untuk bekerja dan menjalani tujuan hidup yang saya tulis di blog Sukarto.com yaitu Menginspirasi dan Membimbing Orang untuk Memiliki Kehidupan yang Sukses dan Bahagia.


Demikianlah sedikit cerita pengalaman dan manfaat yang saya dapatkan dari mengikuti Kursus Meditasi Vipassana 10 Hari.

Berikut beberapa link yang bisa Anda pelajari buat yang ingin tahu lebih banyak:

Semoga sharing diatas ini bermanfaat…

Dan apabila ada pertanyaan, silahkan tanya di bagian komentar di bawah ini. Saya tidak online setiap saat, jadi saat saya berkesempatan menjawabnya, akan saya jawab.

[sc:cta-akhir-artikel]